SAVANA

Monday 1 July 2013

MAKALAH PENELITIAN SEDERHANA

PERSEPSI MAHASISWA ILMU PERPUSTAKAAN KELAS A TERHADAP KENYAMANAN KANTIN DI FAKULTAS ILMU BUDAYA


 

DISUSUN OLEH :


YANTI   (13040112120016 )
ILMU PERPUSTAKAAN
KELAS A

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN AKADEMIK 2013/2014







ABSTRAK
            Laporan penelitian ini merupakan hasil dari keingintahuan penulis dalam menyoroti manfaat kantin, kantin adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana. Kantin sendiri harus mengikuti prosedur tentang cara mengolah dan menjaga kebersihan kantin.Makanan yang disediakan kantin haruslah bersih dan halal. Kehadiran sebuah kantin di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro melahirkan berbagai macam  persepsi  bagi mahasiswa ilmu perpustakaan kelas A . Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, responden sebagian besar menjawab bahwa kantin ini belum memenuhi standar sebagai kantin yang memeberikan pelayanan prima. Berdasarkan data hasil penelitian, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa responden rata-rata setiap harinya pergi ke kantin sebanyak 1 kali,  dengan persepsi mereka merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, menu yang disediakan agak lengkap, fasilitas yang disediakan agak memadai, akses menuju kantin mudah, mereka agak nyaman berada di kantin, dan mereka merasa kantin agak bersih. Dan sebenarnya ruangan yang saat ini digunakan sebagai kantin sebenarnya bukan dikhususkan untuk kantin.


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat  menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “PERSEPSI MAHASISWA ILMU PERPUSTAKAAN TERHADAP KANTIN DI FAKULTAS ILMU BUDAYA”
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam proses penelitian ini, sehingga  kami dapat menyusun laporan penelitian ini
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, kami berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam laporan yang kami buat ini, oleh karena itu kami memohon kepada para pembaca untuk dapat memberikan tanggapan / masukan maupun saran yang sifatnya membangun agar laporan ini menjadi lebih baik.


Semarang, 13 Mei 2013


Tim Penyusun






DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………………….
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………….
Daftar Isi……. ……………………………………………………………………
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………………………….
Latar Belakang Masalah………………………………………………………………..
Tujuan Penelitian        …………………………………………………………………..
Manfaat Penelitian……………………………………………………………………….
Rumusan Masalah………………………………………………………………………..
BAB II : TINJAUAN LITERATUR………………………………………………………..
Pengertian persepsi……………………………………………………..
Pengertian kantin……………………………………………………….
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………………..
Tipe penelitian………………………………………………………………………
Variable penelitian…………………………………………………………………….
Pengambilan Sampel  …………………………………………………………………..
Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………………….
BAB IV GAMBARAN UMUM KANTIN FIB……………………………………….
Sejarah kantin FIB …………………………………………………………
Kondisi kantin FIB……………………………………………………….
BAB V : HASIL PENELITIAN………………………………………………….
BAB VI PENUTUP…………………………………………………………….
Kesimpulan……………………………………………………………..
Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
  1. A.    Latar belakang masalah :
Sebagaimana kita sadari, kehadiran kantin di sebuah fakultas sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa. Kantin kampus adalah tempat dimana para mahasiswa biasa meluangkan waktunya untuk makan , minum, atau hanya sekedar beristirahat dan hanya duduk-duduk bersama teman-teman.. Tempat ini merupakan kumpulan dari warung yang menjual makanan dan minuman yang beragam jenisnya.
Disaat kita beristirahat maupun menunggu dosen masuk  , kebanyakan mahasiswa mengunjungi kantin untuk memenuhi kebutuhannya seperti makan siang atau minum, bahkan hanya sekedar bercengkerama dengan teman. Mengingat pentingnya peranan kantin, mahasiswa sangat mengharapkan kantin yang baik dan sesuai standar.
Untuk memenuhi standar tersebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah kantin kampus.  Hendaknya kantin didirikan bukan untuk mencari keuntungan semata , namun untuk keuntungan bersama. Harga makanan dan minuman di kantin juga harus terjangkau bagi para mahasiswa karena banyaknya mahasiswa yang tinggal jauh dari orang tuanya. Pelayanan dan penyajiannya diharapkan memadai dan cepat mengingat singkatnya waktu istirahat mahasiswa. Tersediannya fasilitas seperti kursi, meja, tempat cuci tangan dan lain sebagainnya juga turut serta sebagai  syarat sebuah kantin yang baik. Lokasinya juga harus strategis karena dapat mempengaruhi keefektifan waktu mahasiswa untuk mengaksesnya. Untuk menarik mahasiswa,penjual di kantin harus bertanggung jawab atas makanan yang menarik dan bergizi serta dapat menjamin selera makan pembeli dan memperhatikan keseimbangan antara kapasistas makanan dan harga serta gizi yang terkandung didalamnya.
Berbagai macam tanggapan atau persepsi pun turut menyertai keberadaan kantin ini. Dan dengan meneliti tanggapan atau persepsi  pembeli , khususnya mahasiswa Ilmu perpustakaan tentang kenyamanan di kantin FIB, kami dapat mengetahui hal-hal yang pembeli rasakan mengenai kantin di fakultas FIB ini, kami juga dapat mengetahui sejarah berdirinya kantin FIB.
  1. Tujuan Penelitian :
  1. Mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa ilmu perpustakaan terhadap layanan di kantin FIB
  2. Mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa ilmu perpustakaan terhadap menu makanan di kantin FIB
  3. Mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa ilmu perpustakaan terhadap fasilitas di kantin FIB
  4. Mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa ilmu perpustakaan terhadap kebersihan di kantin FIB
  5. Manfaat Penelitian :
    1. Untuk peneliti :
a. Memberikan informasi mengenai persepsi mahasiswa ilmu perpustakaan terhadap layanan, menu, fasilitas, akses, kebersihan dan kenyamanan di kantin FIB.
b. Untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar metode penelitian.
  1. Untuk penjual di kantin : diharapkan mampu memberikan pelayanan yang prima  kepada para pembeli.
  2. Rumusan Masalah :
    1. Bagaiamana Persepsi  mahasiswa terhadap pelayanan di kantin FIB?
    2. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap menu di kantin FIB?
    3. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap fasilitas di kantin FIB?
    4. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap akses di kantin FIB?
    5. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kebersihan di kantin FIB?
    6. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kenyamanan di kantin FIB?



BAB II
TINJAUAN LITERATUR
  1. Pengertian persepsi :
Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi bisa terletak dalam diri pembentuk persepsi, dalam diri objek atau target yang diartikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi tersebut dibuat.
Asumsi Yang Didasarkan Pada Pengalaman Masa Lalu dan Persepsi Persepsi yang dipengaruhi oleh asumsi – asumsi yang didasarkan pada pengalaman masa lalu dikemukakan oleh sekelompok peneliti yang berasal dari Universitas Princenton seperti Adelbert Ames, Jr, Hadley Cantril, Edward Engels, William H. Ittelson dan Adelbert Amer, Jr. Mereka mengemukakan konsep yang disebut dengan pandangan transaksional (transactional view). Konsep ini pada dasarnya menjelaskan bahwa pengamat dan dunia sekitar merupakan partisipan aktif dalam tindakan persepsi. Para pemikir transaksional telah mengembangkan sejumlah bukti yang meyakinkan bahwa persepsi didasarkan pada asumsi. Salah satu yang paling menonjol, yang ditemukan oleh Adelbert Amer, Jr., disebut monocular distorted room. “Ruangan dibangun sedemikian rupa sehingga dinding belakang berbentuk trapesium, dimana jarak vertikal ke atas dan ke bawah pada sisi kiri dinding lebih panjang daripada jarak vertikal ke atas dan ke bawah pada sisi kanan dinding. Dinding belakang terletak pada suatu sudut, sehingga sisi kiri terlihat lebih jauh ke belakang dari pada sisi kanan. Jika seorang pengamat berdiri di depan ruangan dan mengamati melalui sebuah lubang kecil, maka ruangan akan terlihat seperti sebuah ruangan yang benar – benar membentuk empat persegi panjang. Jika dua orang berjalan melalui ruangan dan berdiri pada sudut belakang, maka sesuatu yang menarik akan terjadi. Bagi si pengamat yang melihat melalui sebuah lubang, salah satu orang yang berada di sisi kanan akan terlihat sangat besar karena orang ini berada lebih dekat dengan si pengamat dan memenuhi keseluruhan ruangan antara lantai dan langit – langit. Sedangkan orang yang berada di sisi kiri akan terlihat sangat kecil karena berada jauh dari si pengamat. Ilusi ini terjadi karena pikiran si pengamat mengasumsikan bahwa dinding belakang parallel dengan dinding depan ruangan. Asumsi ini berdasarkan pengalaman terdahulu yang menggunakan ruangan – ruangan lain yang mirip. Ilusi ini akan semakin kuat apabila dua orang yang berada di sudut yang berbeda tersebut saling bertukar tempat, maka salah satu akan terlihat lebih besar dan yang satunya lagi terlihat lebih kecil tepat di depan mata si pengamat ”(www.Britannica.com).
Proses pemahaman terhadap rangsang atau stimulus yang diperoleh oleh indera menyebabkan persepsi terbagi menjadi beberapa jenis:
Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan memengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya.  Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari. Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga. Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit. Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung. Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.
Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian kompehernsif sesorang terhadap lingkungannya. Kenyamanan tidak dapat diwakili oleh satu angka tunggal. Manusia memiliki kondisi lingkungan berdasarkan rangsangan yang masuk kedalam dirinya melalui ke-enam indra melalui syaraf dan dicerna otak untuk dinilai. Dalam hal ini yang terlibat tidak hanya masalah fisik biologis, namun juga perasaan. Suara, cahaya, bau, suhu, dll. Rangsangan ditangkap sekaligus, lalu diolah oleh otak. Kemudian otak akan memberikan penilaian relative apakah kondisi itu nyaman atau tidak. Ketidaknyamanan disatu faktor dapat ditutupi oleh faktor lain.(Satwiko,2009:21-22)
Kantin Kantin (dari bahasa Belanda: kantine) adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana. Kantin sendiri harus mengikuti prosedur tentang cara mengolah dan menjaga kebersihan kantin.Makanan yang disediakan kantin haruslah bersih dan halal.Jenis-jenis makanan yang disediakan pun minimal harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna.Biasanya para pembeli harus mengantri dalam sebuah jalur yang disediakan untuk membeli makanan. Pelayanan kantin meliputi : Terkait dengan bentuk pelayanan kantin kampus, terdapat 3 (tiga) alternatif bentuk layanan, yaitu:
  1. Self service system. Sistem pelayanan dimana pembeli melayani dirinya sendiri makanan yang diingini;
  2. Wait service system Sistem pelayanan dimana pembeli menunggu dilayani oleh petugas kantin sesuai dengan pesanan;
  3. Tray service system. Sistem pelayanan dimana pembeli dilayani petugas kantin, dan penyajian makanannya dengan menggunakan baki atau nampan.




BAB III
 METODE PENELITIAN
  1. Jenis Penelitian Deskriptif yaitu  penggambaran objek berdasarkan fakta, data yang diperoleh dan kemudian di analisis
  2. Variabel Penelitian :   Pelayanan kantin, Fasilitas kantin, menu makanan kantin, akses ke kantin, kebersihan kantin
  3. Atribut penelitian : 1. Variabel pelayanan atributnya : sangat puas, puas, agak puas, kurang puas.  2. Variabel menu atributnya : Sangat lengkap,Lengkap, Agak lengkap, Kurang lengkap. 3. Variabel Fasilitas atributnya : Sangat memadai, Memadai, Agak memadai,  Kurang memadai 4.Variabel akses atributnya : Sangat mudah , Mudah, Agak mudah,  Tidak mudah, 5. Variabel kebersihan atributnya : Sangat bersih, Bersih, Agak bersih, Tidak bersih.
  4. Penentuan Sampel : a. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Dalam penelitin ini kriterianya yaitu mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan dengan mengambil sampel 10 orang.
  5. Teknik pengumpulan data yaitu dengan angket atau kuesioner, yaitu berisi daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden yang terpilih dan kemudian di analisis.



BAB IV
GAMBARAN UMUM KANTIN FIB
  1. Sejarah Kantin FIB
Menurut hasil wawancara yang dilakukan kelompok kami terhadap salah satu penjual di kantin FIB, yaitu bapak Mualiman (52 tahun ), Kantin FIB yang sekarang menempati salah satu sisi gedung A fakultas ilmu budaya, dulunya merupakan Kantin resmi yang dikelola oleh staff dari gedung Sejarah, hal ini karena pada saat perpindahan  Fakultas Sastra yang berada di bawah ( Kampus Peleburan) menuju lokasi baru yaitu Fakultas Ilmu budaya (Kampus Tembalang), kantin ini menempati sebuah ruangan di Gedung Sejarah, tepatnya berada di samping tangga yang bersebelahan dengan perpustakaan. Karena kontrak dengan gedung sejarah telah berakhir, maka kantin ini menempati lokasi baru yaitu sebelah sisi belakang gedung A Fakultas ilmu budaya , yang sebenarnya memang tempat ini tidak dikhususkan sebagai lokasi berdirinya kantin, sehingga terlihat jelas dengan kasat mata ruangan yang ditempati ini sempit dan kurang layak disebut sebagai kantin . dan dengan sistem kontrak yang sama untuk menyewa tempat untuk berjualan di kantin, yaitu kontraknya per 1 tahun, maka dalam periode tahun ini kontraknya selesai yaitu pada bulan juni tahun 2013. Dan setelah itu di Gedung A sudah tidak ada kantin lagi. Dan saat ini para penjual di kantin pun sedang menunggu keputusan dari pihak fakultas untuk membuat ruangan yang khusus untuk kantin.
  1. Kondisi kantin
Kondisi kantin FIB saat ini jauh dari keadaan yang layak , jika dibandingkan dengan kantin-kantin lain di fakultas lain, hal ini karena selain ruangan yang sempit dan harus berbagi ruangan dengan penjual yang lain, serta tidak sebanding jumlah mahasiswa yang ada di fakultas ilmu budaya, namun demikian dengan menempati tempat yang sempit, bagi para penjual juga memiliki keuntungan tersendiri yaitu sewa tempat menjadi murah, sehingga secara tidak langsung  harga makanan yang dijual pun menjadi lebih terjangkau oleh mahasiswa.







BAB V
HASIL PENELITIAN


  1. Frekuensi responden datang ke kantin dalam sehari
Keterangan : Dari hasil jawaban yang di tulis responden,  100% sampel, setiap harinya mereka  pergi ke kantin hanya 1 kali
  1. Kepuasan terhadap layanan di kantin
Keterangan : Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan , 70 % sampel menyatakan puas terhadap pelayanan kantin, karena pelayananya baik, penjualnya ramah, cekatan, dan tidak bertele-tele, 15 % sampel menyatakan agak puas , karena terkadang tidak dilayani dengan baik, dan 15 % menyatakan kurang puas karena ruangannya sempit dan berdesak-desakan.
  1. Menu yang disediakan
Keterangan : mengenai menu yang di kantin sampel menyatakan, 70 % merasa agak lengkap karena menunya sedikit, dan menu yang mereka cari tidak ada, 20% menyatakan  lengkap karena makanannya ada dari sanck hingga makan besar dan minuman, banyak makanan yang digemari, 10 % menyatakan kurang lengkap karena mendapatkannya sedikit dan tidak membuat kenyang.
  1. Persepsi terhadap fasilitas kantin
Keterangan :  Persepsi mahasiswa terhadap fasilitas yang disediaka oleh kantin, 55% respoden menyatakan  kurang memadai karena kursi dan mejanya kurang, ruangannya kurang luas, 45% menyatakan agak memadai karena tidak ada televisi, berantakan dan panas.
  1. Akses menuju kantin FIB
Keterangan : persepsi mahasiswa terhadap akses menuju kantin, 5% responden menyatakan sangat mudah karena dekat dengan kampus, 65% menyatakan mudah karena masih berada di lingkungan FIB, 25% menyatakan agak mudah karena jika hujan kehujanan, karena jalan menuju kantin tidak diberi atap, dan terlalu jauh jika di lantai 3, dan 5% menyatakan tidak mudah karena jalannya berputar-putar.
  1. Kenyamanan saat berada di kantin
Keterangan : persepsi mahasiswa terhadap kenyamanan yang diraskan selam di kantin, 15% responden menyatakan nyaman karena jika sedang ditraktir, 70% agak nyaman karena masih terlihat berantakan, tidak ada wi-fi, dan kurang luas, 15% menyatakan tidak nyaman karena ruangannya sempit dan banyak yang merokok.
  1. Kebersihan kantin
Keterangan :persepsi mahasiswa terhadap kebersihan kantin FIB, 45% responden menyatakan bersih karena sudah disediakan penutup dan jepitan makanan, 55% menytakan agak bersih karena banyak debu dan banyak lalat berterbangan.
BAB VI
PENUTUP
  1. Kesimpulan  :
Berdasarkan data hasil penelitian, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa responden rata-rata setiap harinya pergi ke kantin sebanyak 1 kali,  dengan persepsi mereka merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, menu yang disediakan agak lengkap, fasilitas yang disediakan agak memadai, akses menuju kantin mudah, mereka agak nyaman berada di kantin, dan mereka merasa kantin agak bersih.
Ruangan yang saat ini digunakan sebagai kantin sebenarnya bukan dikhususkan untuk kantin.
  1. Saran :
Dari penjual di kantin : mahasiswa tidak membuang sampah sembarangan saat di kantin,
Dari mahasiswa : menu makanannya diperbanyak agar bervariasi, tempatnya diperluas, disediakan tempat sampah, kursinya diperbanyak,  ada televisinya, dan ada wi-finya jika perlu.




DAFTAR PUSTAKA
http://www.psychologymania.com/2011/08/penertian -persepsi.html.(di akses pada tanggal 13 Mei 2013 pukul 21.00)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kantin (di akses pada tanggal 13 Mei 2013 pukul 21.30:
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31782/4/Chapter%20II.pdf
http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/18/0018216/twitter.com



LAMPIRAN :
 ANGKET PERTANYAAN SEPUTAR KANTIN FAKULTAS ILMU BUDAYA
Nama  :
Kelas   :
Jurusan  :
  1. Berapa kali anda ke kantin dalam sehari ?
    1. 1 kali
    2. 2 kali
    3. 3 kali
    4. >3 kali…
    5. Tidak pernah
    6. Bagaimana pelayanan yang diberikan di kantin ?
      1. Sangat puas
      2. Puas
      3. Agak puas
      4. Kurang puas
Alasannya  : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
  1. Bagaimana menu yang disediakan di kantin ?
    1. Sangat lengkap
    2. Lengkap
    3. Agak lengkap
    4. Kurang lengkap
Alasannya : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  1. Bagaimana fasilitas yang disediakan di kantin ?
a. Sangat memadai
b. Memadai
c. Agak memadai
d. Kurang memadai
Alasannya : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  1. Bagaimana akses menuju kantin ?
    1. Sangat mudah
    2. Mudah
    3. Agak mudah
    4.  Tidak mudah
Alasannya : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
  1. Apa yang anda rasakan selama di kantin ?
    1. Sangat nyaman
    2. Nyaman
    3. Agak nyaman
    4. Tidak nyaman
Alasannya  : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  1. Bagaimana kebersihan makanan di kantin ?
    1. Sangat bersih
    2. Bersih
    3. Agak bersih
    4. Tidak bersih
Alasannya  : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
  1. Apa saran yang anda berikan untuk kantin kedepannya dalam hal menu, fasilitas, akses dsb. ?
Jawab :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
*** lingkari jawaban yang anda pilih, sertakan pula alasannya
** tidak ada jawaban yang salah dan benar

1 comment:

  1. 1xbet korean | Sports Betting with legalbet.co.kr
    1Xbet is the most trusted sportsbook provider with 1xbet korean a 샌즈카지노 great หาเงินออนไลน์ sportsbook. It is a licensed and regulated bookmaker.

    ReplyDelete